Rabu, 08 Juni 2016

CERPEN

Cerpen
Yang Ku Kira Cinta Sejatiq,Ternyata Bukan
Karya :Jummi Burungan (Rekayasa perangkat Lunak)
SMK KRISTEN TAGARI
Jummi Adalah Siswa Baru di SMK KR.TAGARI. Dia sangat Suka dengan sekolah itu.
Satu Bulan dia sekolah, di sana,dia biasa-biasa saja dengan seorang kakak kelasnya sekaligus ketua OSIS di SMK KR.TAGARI.
Tapi Lama-kelamaan Jummi mulai tertarik dengan kakak kelasnya,karena kakak kelasnya(Rival)mempunyai banyak prestasi dan anaknya sangat bertanggung jawab,dekat dengan Tuhan Yesus,Sopan,dan Humoris. Kebetulan, ini adalah criteria pria idaman Jummi.
Dua Bulan Jummi Menyukai Kakak kelasnya itu,tapi kakak kelasnya masih Tidak meresponnya.
Pada saat Jummi ULTA(03-09-2015) dia menunggu satu seseorang yang memberikan ucapan kepadanya. Siapa lagi kalau bukan Rival.
Hal yang ditunggu-tunggu datang,Rival mengucapkan”selamat ulang tahun jummi”,Jummi pun meresponnya dengan Berkata”ia,makasih kak Rival”. Jummi Melompat-lompat kegirangan.

Pada saat mercing Band di aekolahnya,hp kakak kelasnya ini menitipkan hpnya kepada jummi. Kemudian Jummi inginn membuka hp kak Rival. Trus pin hpnya itu adalah tanggal jadiannya dengan pacarnya. Perasaan jummi waktu itu sangat kacau,Jummi hamper putus asa. Pada saat bulan Sembilan. Hal yang tidak pernah dibayangkan Jummi akhirnya tiba. Kakak kelasnya itu sms Jummi. Awalnya jummi nggk percaya,tapi ssetelah kakak kelasnya itu menjelaskan,Jummi pun percaya. Banyak pengalaman yang mereka lalui  bersama suka duka bercanda bersama,mereka saling sUport satu sama lain.

Jummi pun merasa nyaman,Jummi sangat mencintainya.
Pada saat bulan 12 2015 Jummi hilang kontak dengan Rival. Jummi pun merasa kuatir dengan keadaan rival.
Ketika rival pulang dari kampungnya,akhirnya Rival menjelaskan segalanya kepadanya. Jummi pun mengerti.

Delapan bulan sudah,Jummi mencintai kakak kelasnya itu,dia menolak semua laki-laki yang nembak dia,alasannya karena Jummi Mencintai Rival. Tapi sayangnya rival selalu menggantung Jummi. Rival tidak pernah bicara kepada jummi bahwa apakah dia juga suka kepada Jummi atau tidak.
Tapi Jummi dengan tegar dan dengan tidak putus asa,hatinya tidak berpaling. Setelah beberapa bulan Rival dan Jummi sudah tidak pernah berkomunikasih,kecuali hal-hal penting.

Jummi pun mulai putus asa,akhirnya jummi mulai membuka hatinya buat pria lain. Tapi hubungannya tidak pernah mencapai satu bulan,karena perasaannya masih mencintai Rival.

Tiba saatnya hari pengunguman kelulusan Rival. Sebelum pengumuman itu ,Jummi menulis sebuah surat empat lembar,untuk diberikan kepada kakak kelasnya itu. Isi surat itu tentang kisah-kisah yang mereka lalui,dan jummi juga mengungkapkan rasa sayangnya itu kepada Rival. Tapi pada saat hari kelulusan tiba, Jummi ingin memberikan surat itu. Tapi Rival tidak pernah bicara kepadanya,Rival selalu mengabaikannnya,dan sibuk dengan teman-temannya. Jummi mengurugkan niatnya itu.

Pengumuman pun tiba. Jummi tidak bisa menahan air matanya,tik-tik-tik air mata jummi mulai menetes. Melihat kakak kelasnya mengucapkan kata perpisahan, jummi sangat sedih ..

Setelah ibadah selesai,Jummi menghampiri Rival. Belum sampai pada Rival,langkah Jummi mulai tertahan,karena Rival sangat sibuk dengan teman-temannya. Jummi pulang ke posisinya semula dengan rasa sedih. Jummi selalu memperhatikannya.
Setelah foto bersama,dan foto umum,Jummi mulai mendekati Rival. Tapi Jummi berbalik kembali,Karena Rival sibuk lagi.

Tiba saatnya semua siswa akan pulang. Jummi pergi dengan meneteskan air mata.
Tiba-tiba Rival memanggil Jummi,Rival Berkata”Sombong sekali ini anak eeeee!saya pulang dulu
Nah.”Jummi menjawab”ia,hati-hati kak”. Jummi baru saja ingin mengambil kameranya untuk
Berfoto. Tapi Rival Pergi. Jummi pun memanggilnya,tapi Rival tidak mendengar..
Ada satu teman Jummi yang berkata “ayooo kejar”
Tapi jummi hanya meneteskan air mata..

Setelah 2 minggu jummi selalu sms Rival. Tapi hanya sesekali Rival membalas sms Jummi..
Saat itu Jummi merasa,bahwa Rival bukanlah cinta sejatinya. Jummi sudah lelah mengejar Rival.
Dengan meneteskan air mata,Jummi berkata”Sudah cukup! Perasaanku sudah terlalu sakit,
Sekarang aku akan melupankannya”
Huuuuuuufff dengan menghembuskan nafas jummi pun tenang.

Hari-hari jummi lewati dengan hampa,tidak ada lagi orang yang selalu bercanda bersamanya,tapi
Jummi selalu ingat bahwa”Rival bukan cinta ssejatiku”...
TAMAT..